Selain Revisi UU KPK, Geisz Chalifah Sebut 3 Juta Dolar yang Dikucurkan Jokowi Disebut untuk Biaya Buzzer

3 weeks ago 20
Geisz Chalifah

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Uang 3 juta dolar yang dikeluarkan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) untuk revisi Undang-Undang (UU) KPK menuai spekulasi. Diduga juga digunakan untuk biayai pendengung atau buzzer.

Hal tersebut diungkapkan loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah. Ia mengungkit di momen revisi UU KPK itu, ada narasi yang menuding ada taliban di KPK.

“3 juta dolar biaya untuk revisi UU KPK. Tentu saja termasuk biaya Buzzer untuk bicara taliban,” kata Geisz dikutip dari unggahannya di X, Senin (24/2/2025).

Tidak hanya itu, uang jutaan dolar itu ia duga digunakan untuk membuat isu soal Jakarta, yang waktu itu dipimpin Gubernur Anies Baswedan. Selain itu menyerang Anies secara langsung.

“Juga biayai Buzzer untuk mengalihkan masalah pengebirian KPK dengan membuat isu tentang JKT dan menyerang Anies,” ucapnya.

Penyerangan terhadap Anies, disebutnya terjadi secara berulang.

“Pola yang terkahir itu selalu dilakukan berulang-ulang,” imbuhya.

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menuding Jokowi tersebar di media sosial. Ia menyinggung soal revisi Undang-Undang (UU) KPK 2019.

Dalam video yang diterima fajar.co.id itu, Hasto nampak berdiri menggunakan batik lengan pendek. Ia dengan tenang menjelaskan bagaimana revisi UU KPK dengan menyebut nama presiden ke-7 itu.

Saat itu, Hasto mengaku ngobrol dengan Jokowi di istana. Jokowi berencana mendorong anaknya, Gibran Rakabuming menjadi Wali Kota Solo, dan menantunya Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |