Sejarah dan Makna Lagu “Tob Tobi Tob”, Puisi Permainan Kata Lebih dari 1000 Tahun Lalu

13 hours ago 7

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan di 2025 ini banyak yang terngiang-ngiang dengan lagu " Tob Tobi Tob". Lagu ini menjadi viral karena sering diputar menjadi backsound diberbagai platform media sosial.

Selain lantunannya yang terdengan catchy, "Tob Tobi Tob" ternyata memiliki keunikan liriknya yang berisi permainan bunyi dan irama menjadikannya tak hanya enak didengar, tetapi juga penuh makna. Maka, tidak heran jika lagu tersebut membawa nuansa khas Ramadan 2025 yang meriah dan berkesan.

Diperkirakan syair ini sudah berusia 1.000 tahun, lantaran diciptakan pada masa pemerintahan Khalifah Abu Ja’far al-Mansur dari Bani Abbasiyah.

Sang Khalifah dikenal dengan ingatannya yang luar biasa. Bahkan, dia bisa langsung mengingat setiap puisi hanya dengan sekali mendengarkan.

Karena kemampuannya ini, ia banyak menguji para penyair di zaman itu untuk membuat puisi karya terbaru yang menarik baginya.

Mendengar hal itu, seorang penyair cerdas bernama al-Ashma'i berinisiatif membuat puisi yang penuh dengan permainan kata-kata, yang cepat, dan rumit.

Kemudian terciptalah syair puisi "Tob Tobi Tob" atau syair Sawt Safiri Al-Bulbuli menggambarkan ungkapan cinta melalui metafora alam—ketika suara-suara alam dan musik berpadu membentuk irama yang selaras.

Burung bulbul melambangkan kecantikan dan kelembutan, sementara bunga dan kebun mencerminkan kehidupan yang penuh warna dan keindahan.

Semua elemen ini berpadu dan menciptakan harmoni yang mencerminkan perasaan cinta yang mendalam dan tulus.

Uniknya, saat pertama kali puisi dilantunkan, Sang Khalifah gagal menghafalnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |