
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus mempercepat pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira–Takabonerate sebagai bagian dari strategi memperkuat sektor pariwisata dan menarik investasi di wilayah selatan Sulsel.
Dalam rapat lanjutan yang digelar di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (2/6), Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Muhammad Ichsan Mustari, memimpin pertemuan yang melibatkan perwakilan dari Pemkab Bulukumba, Pemkab Kepulauan Selayar, serta sejumlah OPD terkait.
Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel, Andry Arief Bulu, menjelaskan bahwa KEK ini merupakan gagasan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sejak tahun 2023, dan telah diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) pada Maret 2024.
“ITDC telah menyerahkan dtaft term sheet untuk mendampingi penyusunan dokumen pengajuan KEK ke pemerintah pusat. Ini membuka jalan bagi pendampingan profesional dalam proses perencanaan,” jelas Andry.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Selayar, Muh Natsir Ali, menyatakan kesiapan lahan untuk perkantoran KEK di Batu Karapu, serta komitmen menerbitkan regulasi pendukung di tingkat kabupaten untuk mempercepat proses pengusulan ke pusat.
“Pemerintah daerah siap memberikan kemudahan bagi investor. Kami juga berharap Pemprov mendukung penyusunan feasibility study,” ujar Natsir.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Muhammad Arafah, menambahkan bahwa pengembangan KEK ini sejalan dengan visi penguatan konektivitas antarwilayah dan destinasi wisata melalui moda transportasi inovatif seperti seaplane.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: