1 day ago
10
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi keterangan usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/6/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
FAJAR.CO.ISD, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui terjadi kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa kemarin.
Pertemuan yang berlangsung selama sekitar 2,5 jam itu membahas perkembangan terkini pandemi di Tanah Air.
“Presiden memang menanyakan soal perkembangan COVID-19,” ujar Budi kepada awak media. “Saya sampaikan bahwa COVID itu memang terjadi kenaikan.”
Menkes menjelaskan, lonjakan kasus ini disebabkan oleh subvarian yang dikategorikan tidak mematikan. Karena itu, Budi mengimbau masyarakat agar tidak panik menyikapi kenaikan kasus tersebut.
“Kenaikan ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi, enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat tidak panik,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa tren peningkatan kasus serupa terjadi di beberapa negara, yang didominasi oleh subvarian Omicron JN.1.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami, menyampaikan bahwa lonjakan kasus COVID-19 di kawasan Asia—termasuk Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura—memerlukan peningkatan kewaspadaan.
Para pemangku kepentingan dan unit kesehatan diminta untuk terus memantau informasi dari kanal resmi pemerintah dan WHO, serta mengawasi tren kasus melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
Selain itu, masyarakat diimbau untuk terus menerapkan gaya hidup sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, guna menekan risiko penularan. (*/ant)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
