Kendaraan Mogok Usai Isi BBM di SPBU, Pertamina Lakukan Langkah Ini…

2 weeks ago 18
Ilustrasi pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga) Ilustrasi pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga)

FAJAR.CO.ID, JAMBI -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menurunkan tim investigasi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Merangin, Jambi. Langkah ini diambil menyusul laporan masyarakat terkait kendaraan yang mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di lokasi tersebut.

Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menyampaikan, tim Pertamina langsung melakukan peninjauan dan pengecekan di SPBU 24.373.29 Merangin, Jambi. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa produk BBM yang dijual terkontaminasi air.

"Memang benar terdapat BBM terkontaminasi air di SPBU akibat dari rembesan air hujan pada tangki penyimpanan SPBU," kata Nikho dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Kamis (13/3/2025).

SPBU Bertanggung Jawab

Nikho menegaskan, pihak pengelola SPBU telah menyatakan kesiapan untuk bertanggung jawab atas dampak yang timbul dari insiden tersebut. Pengelola SPBU berkomitmen memberikan penggantian biaya perbaikan kendaraan konsumen yang terdampak serta mengganti BBM yang sudah digunakan dengan produk Pertamax Turbo.

Manager SPBU Sei Misang, Joko, yang didampingi aparat penegak hukum, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan. Ia menegaskan, manajemen SPBU siap bertanggung jawab penuh atas kerusakan kendaraan yang disebabkan oleh BBM yang terkontaminasi.

"Kami dari manajemen SPBU memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan, baik yang menjadi korban maupun pelanggan lainnya. Kami bertanggung jawab penuh atas seluruh kendaraan yang terdampak Pertamax yang terkontaminasi air," ujar Joko.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |