
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan lebih cepat dari target yang telah ditetapkan.
Presiden Prabowo Subianto awalnya menargetkan bahwa dalam 4-5 tahun, Indonesia akan mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyatnya dan siap menjadi lumbung pangan dunia. Ia juga menyoroti risiko ketergantungan pada impor pangan, terutama di tengah krisis global.
Dikatakan Prabowo, situasi global menunjukkan bahwa ketahanan pangan menjadi isu krusial, terutama ketika banyak negara mengalami krisis beras.
"Kalau situasi tidak normal, tidak ada negara yang mau jual berasnya. Dan itu terbukti sekarang," ujar Prabowo dikutip pada Sabtu (15/3/2025).
Beberapa negara seperti Jepang, Filipina, hingga Malaysia saat ini mengalami krisis beras.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa Indonesia masih memiliki cadangan beras yang cukup.
"Alhamdulillah Indonesia masih ada beras," imbuhnya.
Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan sudah berada di jalur yang tepat.
Lebih lanjut, Prabowo mengajak seluruh pihak untuk optimis bahwa Indonesia mampu memproduksi kebutuhan pangannya sendiri.
Dengan berbagai kebijakan yang telah diterapkan serta kerja keras di sektor pertanian, ia yakin swasembada pangan bisa terwujud lebih cepat, bahkan sebelum 2025 berakhir.
"Kita harus yakin pangan kita bisa produksi sendiri," tandasnya.
Diceritakan Prabowo, target yang ia berikan ke tim pangan yang dikomandoi Zulkifli Hasan dan Andi Amran Sulaiman, empat tahun kedepan wajib swasembada.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: