
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wacana penugasan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menangani persoalan Papua mendapat respons menohok dari Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean.
Ia menyampaikan keraguannya terhadap kemampuan Gibran dalam menyelesaikan persoalan di Bumi Cenderawasih, yang dinilainya sangat kompleks.
“Jadi Gibran ini tidak memiliki wawasan, kemampuan, dan konsep penyelesaian masalah Papua. Maka saya ragu kalau tujuan penugasan Gibran mengurusi Papua untuk membangun,” kata Ferdinand kepada fajar.co.id, Rabu (9/7/2025).
Bahkan, ia menilai ada motif lain di balik rencana penugasan tersebut. Menurutnya, Gibran sengaja “dikirim” ke Papua untuk menjauhkannya dari dinamika politik Ibu Kota.
“Saya malah melihat tujuannya adalah menyingkirkan Gibran dari politik Jakarta supaya berada di Papua dan politik Jakarta akan bergulir sedemikian rupa,” timpalnya.
Ferdinand menilai, penanganan Papua seharusnya tidak diserahkan kepada Gibran yang menurutnya, belum mumpuni.
“Karena itu tadi, kalau memang mau menyelesaikan masalah Papua, bukan Gibran yang harus diutus ke sana. Karena Gibran ini kan memang minim wawasan lah, belum mampu dia,” tukasnya.
Ia pun menyinggung masa kepemimpinan Gibran di Solo yang disebutnya bergantung pada dukungan pemerintah pusat.
“Mengurus Solo aja kemarin kalau bukan karena semua BUMN, Kementerian, turun datang ke Solo, gak akan begitu,” imbuhnya.
Lebih jauh, Ferdinand menegaskan bahwa permasalahan Papua tidak bisa diselesaikan secara sembarangan.
“Nah ini persoalan Papua sangat kompleks, maka saya pikir Gibran gak akan mampu. Saya lihat sudahlah berikan dia mainan di situ, daripada berisik di mana-mana jadi omongan terus kan,” tandasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: