
Fajar.co.id, Jakarta -- Peristiwa yang menggemparkan publik sekaligus duka cita menimpa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia.
Diplomat muda ahli Kemlu yang diketahui berinisial ADP ditemukan tewas dalam kondisi wajah terlakban.
Informasi yang dihimpun awak media dari pihak kepolisian menyebutkan, sebelum korban ditemukan tewas, penjaga kos masih melihatnya makan di sebuah ruangan di dalam kos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
"Si penjaga malam, penjaga di rumah malam hari, dia (korban) makan katanya, di kosan itu kan ada ruangan kayak ruangan dapurnya lah. Saat itu malam hari dia makan mungkin habis ngegojek (pesan dari Gojek) kali ya," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi kepada awak media, melansir CNN Rabu (9/7/2025).
Rezha menyebut, keterangan dari penjaga kos itu sesuai dengan rekaman CCTV yang telah diperiksa kepolisian. Dalam rekaman CCTV itu, kata dia, korban juga sempat menyapa penjaga kos.
"Memang dibuktikan kelihatan di CCTV itu memang dia keluar buang sampah. Jadi malam hari itu dia sekitar pukul 22.00, jam 10-an mendekati 22.30, dia nyapa, ayo mas, gitu aja," ujarnya.
Disampaikan Rezha, sejauh ini pihaknya telah meminta keterangan dari tiga orang saksi yakni pemilik kos, penjaga kos, serta saudara korban.
Rezha menuturkan pihaknya masih mencari keterangan saksi-saksi lainnya. Termasuk, mendalami rekaman CCTV di rumah kos tersebut.
"Sudah ada dua (CCTV) yang kita sudah periksa, cuma masih belum, masih biasa lah gambarannya. Karena kan kebetulan CCTV-nya kan juga yang masih pakai MMC atau memory card yang langsung dari kameranya. Jadi kita masih periksa terus, periksa satu-satu karena kan terpotong ya, bukan yang CCTV, yang recorder gitu," tutur dia.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: