Skema Baru Perjalanan Haji dan Umrah Via Jalur Laut, Menag Nasaruddin Umar Bilang Begini

19 hours ago 9
Jemaah dari berbagai negara melakukan tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa (27/5). (MCH 2025)

FAJAR.CO.ID, jAKARTA -- Bagi masyarakat Indonesia, perjalanan haji sudah berlangsung jauh sebelum negara ini merdeka.

Umat Islam di Nusantara sudah berhaji di masa lampau saat belum ada transportasi udara. Karena itulah perjalanan haji dilaksanakan lewat jalur laut menggunakan kapal.

Berhaji dengan perjalanan jalur laut itu disinggung oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Informasi haji lewat jalur laut langsung mendapatkan respons beragam oleh publik.

Karena selama ini, pemahaman masyarakat modern bahwa berhaji termasuk umrah, menggunakan transportasi udara. Itu pun memakan waktu sekitar 10 jam penerbangan.

Nasaruddin menegaskan, penggunaan jalur laut untuk keberangkatan jamaah haji dan umrah Indonesia masih sebatas wacana.

Maka Kemenag belum dapat memastikan apakah moda transportasi laut dapat menjadi opsi tambahan di samping penerbangan untuk haji dan umroh.

"Itu masih dalam wacana, dalam wacana," ujar Nasaruddin Umar saat ditanya wartawan usai kick-off Annual International Conference on Islam, Science, and Society Plus (AICIS+) 2025 di Jakarta Pusat (9/7).

Kemenag sendiri sudah menyampaikan wacana haji lewat jalur laut tersebut kepada Pemerintah Arab Saudi. Sejauh ini, kemungkinan penggunaan jalur laut untuk perjalanan haji dan umrah masih terus didiskusikan dengan otoritas Kerajaan Saudi.

peluncuran SGIE Report 2024/2025 dan peringatan satu dekade Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) di Bappenas (8/7), Nasaruddin mengatakan Pemerintah tengah menjajaki kemungkinan dibukanya jalur laut sebagai alternatif pelaksanaan ibadah umrah dan haji. Dia menyebut inisiatif ini sedang didiskusikan dengan otoritas Saudi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |