
FAJAR.CO.ID -- Imam Ibnul Qayyim, Ulama Besar bermazhab Hanbali, menjelaskan bahwa rezeki tidak hanya datang dari usaha fisik, tetapi juga dipengaruhi oleh amalan spiritual. Dalam kitabnya (Zaadul Ma'ad ), ia menyebutkan beberapa kebiasaan yang dapat melancarkan rezeki.
Salah satu pemikirannya yang menarik adalah tentang faktor-faktor yang melancarkan rezeki.
Hubungan baik dengan keluarga atau tetangga ternyata mempengaruhi rezeki. Ibnul Qayyim bilang, silaturahmi memperpanjang umur dan meluaskan pintu rezeki.
Tidak harus bertemu fisik, telepon atau kirim hadiah juga termasuk. Disini kita akan bahas penyebab yang sering terlewat, tapi berdampak besar.
- Qiyamul Lail (Salat Malam)
Shalat malam atau tahajud adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Imam Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa qiyamul lail membuka pintu rezeki karena dilakukan di sepertiga malam terakhir, waktu mustajab untuk berdoa. Dengan bangun malam, kita menunjukkan kesungguhan dalam memohon kepada Allah, dan ini menjadi sebab turunnya berkah.
Selain mendekatkan diri kepada Allah, salat malam juga melatih kedisiplinan dan ketulusan. Orang yang konsisten tahajud akan merasakan ketenangan hati dan kemudahan dalam urusan dunia. Imam Ibnul Qayyim menegaskan bahwa rezeki tidak selalu berupa harta, tetapi juga kemudahan, kesehatan, dan ketenangan jiwa.
- Banyak Istighfar di Waktu Sahur
Istighfar (memohon ampun) di waktu sahur adalah amalan yang sangat mulia. Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa istighfar menghapus dosa dan membuka pintu rezeki. Allah berfirman dalam Al-Qur’an bahwa istighfar dapat mendatangkan hujan, kekayaan, dan keturunan.
Ketika kita banyak beristighfar, Allah akan menghilangkan kesulitan hidup kita. Misalnya, seorang pedagang yang rutin beristighfar mungkin akan dilancarkan usahanya karena dosa-dosanya diampuni, sehingga tidak menjadi penghalang rezeki. Waktu sahur adalah saat yang tepat karena doa di waktu itu mudah dikabulkan.
- Membiasakan Bersedekah
Bersedekah tidak mengurangi harta, justru memperluas rezeki. Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa sedekah adalah investasi akhirat yang berdampak pada dunia. Allah akan mengganti apa yang kita sedekahkan dengan berlipat ganda, baik dalam bentuk harta, kesehatan, atau kebahagiaan.
Orang yang dermawan akan dicintai Allah dan manusia. Ketika kita membantu orang lain, Allah akan memudahkan urusan kita. Misalnya, seorang karyawan yang gemar bersedekah mungkin mendapat promosi atau rezeki tak terduga karena keberkahan amalannya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: