
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan tak ada efisiensi untuk pelayanan publik. Hal tersebut menuai sorotan.
Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapinya. Menurutnya, efisiensi tak menyasar layanan publik karena ada tekanan publik.
“Persoalannya adalah bila tidak dipaksa, dituntun dan dipastikan,” kata Susi dikutip dari unggahannya di X, Kamis (20/2/2025).
Pada dasarnya, Susi mengatakan layanan publik akan disunat oleh lembaga agau kementerian. Jika anggarannya dipotong.
“Oleh mereka (Kementrian) justru yang akan dipangkas dalam pelaksanaannya adalah yang urusan publik,” imbuhnya.
Di sisi lain, anggaran untuk kepentingan pribadi atau golongannya tidak dipotong.
“Dan yang pasti tidak dipotong adalah yang kepentingan mereka,” ujarnya.
Adapun, Dahnil menegaskan Prabowo sudah meminta tidak ada efisiensi untuk pelayanan publik. Baik pendidikan maupun kesehatan.
“Perintah Presiden @prabowo terang benderang. Tidak ada efisiensi atau pemotongan pada alokasi anggaran yang langsung terkait pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya,” ucapnya.
Begitu pula di daerah. Dahnil mengungkapkan pihaknya berupaya menertibkan raja-raja kecil yang ingin membelokkan agenda efisiensi.
“Termasuk di pemerintah daerah. Upaya-upaya membelokkan agenda Efisiensi oleh raja-raja kecil harus ditertibkan dan dilawan,” terangnya.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: