
FAJAR.CO.ID — Bayi sungsang adalah kondisi di mana posisi janin dalam kandungan tidak berada dalam posisi normal menjelang persalinan.
Biasanya, kepala bayi seharusnya berada di bawah, dekat jalan lahir. Namun, pada kasus sungsang, posisi bayi justru berada dengan bokong atau kaki mengarah ke jalan lahir.
Penyebab Bayi Sungsang
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi sungsang antara lain:
- Kehamilan kembar, yang menyebabkan ruang di dalam rahim lebih terbatas.
- Volume air ketuban yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, sehingga bayi memiliki ruang gerak lebih besar atau terbatas.
- Bentuk rahim yang tidak normal, seperti adanya septum rahim atau rahim berbentuk hati.
- Plasenta previa, di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
- Faktor genetik atau riwayat bayi sungsang dalam keluarga.
Jenis-Jenis Bayi Sungsang
Ada beberapa jenis bayi sungsang yang umum ditemukan, yaitu:
- Frank breech (Sungsang Murni): Bokong bayi mengarah ke bawah dengan kedua kaki terangkat ke atas.
- Complete breech (Sungsang Lengkap): Bokong bayi mengarah ke bawah dengan kaki terlipat di depan tubuh.
- Incomplete breech (Sungsang Tidak Lengkap): Salah satu kaki bayi mengarah ke jalan lahir.
Risiko Bayi Sungsang
Bayi sungsang dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti:
- Kesulitan dalam persalinan normal karena posisi bayi tidak ideal.
- Cedera saat persalinan, baik bagi ibu maupun bayi.
- Proses persalinan yang lebih lama dan sulit.
- Risiko terjepitnya tali pusar, yang dapat menyebabkan gangguan suplai oksigen ke bayi.
Cara Mengatasi Bayi Sungsang
Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk membantu bayi berputar ke posisi normal sebelum persalinan:
- Teknik External Cephalic Version (ECV): Prosedur medis yang dilakukan oleh dokter dengan menekan perut ibu untuk membantu bayi berputar ke posisi normal.
- Posisi dan Latihan: Beberapa posisi seperti senam sungsang, posisi sujud, atau posisi miring dapat membantu bayi berubah posisi secara alami.
- Metode Alami: Terapi musik, akupunktur, dan stimulasi suara tertentu terkadang dipercaya dapat membantu bayi bergerak ke posisi yang benar.
- Operasi Caesar: Jika bayi tetap sungsang hingga waktu persalinan, dokter biasanya menyarankan operasi caesar untuk menghindari risiko persalinan normal yang sulit dan berbahaya.
Pencegahan dan Perawatan
Meskipun tidak semua kasus bayi sungsang dapat dicegah, ibu hamil dapat melakukan beberapa hal untuk meningkatkan peluang bayi berada dalam posisi normal:
- Rutin melakukan senam kehamilan yang direkomendasikan dokter.
- Menghindari duduk terlalu lama dalam posisi yang tidak mendukung posisi janin yang baik.
- Mengikuti anjuran dokter kandungan terkait posisi tidur yang baik selama kehamilan.
Bayi sungsang merupakan kondisi yang dapat terjadi pada kehamilan, terutama di trimester akhir. Meski dapat meningkatkan risiko komplikasi, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membantu bayi kembali ke posisi normal.
Konsultasi rutin dengan dokter kandungan sangat penting untuk memantau posisi bayi dan menentukan langkah terbaik dalam persalinan. (*)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: