Pesimis dengan Pengelolaan Danantara, Tommy Shelby: Sejarah BUMN Kita Gak Kasih Banyak Harapan

2 days ago 5
Ilustrasi Danantara (Foto: Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengelolaan Danantara dipertanyakan. Pegiat Media Sosial, Tommy Shelby pesimis dengan pengelolaannya.

Ia menanyakan sejumlah hal, yang menurutnya patut dipertanyakan. Mulai dari pengelola hingga strateginya.

“Tapi apa rencana bisnisnya jelas? Enggak. Apa mekanismenya transparan? Enggak juga. Apa bakal dikelola profesional atau bakal jadi sapi perah politik?” kata Tommy dikutip dari unggahannya di X, Kamis (20/2/2025).

Apalagi, ia mengatakan sejarah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia tak menjanjikan.

“Well, sejarah BUMN kita gak kasih banyak harapan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti penunjukan sejumlah petingginya. Mulai dari Ketua Dewan Pakar Danantara, Burhanuddin Abdullah, yang mantan narapidana korupsi Bank Indonesia (BI).

Kemudian Presiden ke-7 Jokowi, yang digadang-gadang sebagai calon pengawas Danantara.

“Apalagi Dewan Pakar yang ditunjuk, Aduh!!! Finalis OCCRP award dan mantan napi korupsi di BI!!!” ujarnya.

Soal isu Danantara, ia menyebut bukan hanya isu orang yang kalah di Pemilu. Tapi karena risikonya yang besar.

“Jadi kalau ada yang bilang isu Danantara ini tentang sakit hati pasca pemilu, mungkin mereka belum paham seberapa gila taruhannya,” terangnya.

Danantara disebut akan mengelola aset dalam pengelolaan (AUM) mencapai Rp9.049 triliun. Selain itu menaungi tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Mereka adalah PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan MIND ID.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |