Soal Pertemuan Jokowi-Sespimmen, Adi Prayitno Beber Simulasi Jawaban untuk Hadapi Tudingan Matahari Kembar

5 hours ago 2
Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno. (Hendra Eka/Jawa Pos)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menanggapi munculnya polemik seputar pertemuan mantan Presiden Jokowi dengan peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri yang berlangsung di kediaman pribadinya.

Adi memberikan singgungan halus dengan menyebut pertemuan tersebut tidak perlu ditafsirkan berlebihan apalagi dipolitisasi.

"Jika ada berita begini, jangan buru-buru berkesimpulan ada matahari kembar. Atau apalah. Jangan bikin gaduh," ujar Adi di X @Adiprayitno_20 (20/4/2025).

Ia seolah-olah menggambarkan bahwa pertemuan tersebut merupakan bentuk silaturahmi yang lazim dalam konteks kenegaraan.

"Ini cuma silaturahmi biasa," cetusnya.

Dikatakan Adi, bertemu dengan tokoh bangsa adalah hal biasa dan seharusnya dilihat sebagai tradisi baik, bukan dimaknai secara politis.

"Jangan politisasi silaturahmi. Bertemu tokoh bangsa, tradisi bagus," jelasnya seolah berada di pihak Jokowi.

Adi juga menilai, jika ada pihak yang mengaitkan pertemuan ini dengan isu-isu besar seperti dualisme kekuasaan atau intervensi politik, maka yang terjadi justru adalah pembentukan opini yang tidak sehat.

Ia menyarankan agar publik tetap tenang dan tidak mudah terpancing narasi yang belum tentu benar.

"Ini kira-kira simulasi jawaban untuk hadapi tudingan ini itu," kuncinya.

Sebelumnya, Jokowi memberikan sejumlah pesan strategis kepada para peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) angkatan ke-65.

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman pribadi Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Kamis ,(17/4/2025) kemarin.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |