
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketidakhadiran Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada acara sidang tahunan MPR Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, pada Jumat (15/08/2025) kemarin mencuri perhatian publik.
Tidak sedikit isu yang beredar menyebut bahwa Megawati emoh hadir karena tidak ingin bertemu dengan mantan Presiden Jokowi.
Isu ini diperkuat pada momen perayaan HUT RI ke-80 di istana negara. Megawati kembali tidak hadir dengan hanya diwakili ketua DPR RI, Puan Maharani.
Menanggapi isu yang berkembang, Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, mengatakan bahwa ketidakhadiran Megawati merupakan bentuk sikap politik.
"Ketidakhadiran ibu Megawati di kedua acara kenegaraan sidang umum MPR dan juga HUT RI kali ini di istana saya pikir tentu adalah sebuah sikap politik yang bukan tanpa alasan," kata Ferdinand kepada fajar.co.id, Minggu (17/8/2025).
Dikatakan Ferdinand, Megawati bisa saja memilih tidak hadir bukan hanya sekadar tidak ingin bertemu dengan Jokowi.
"Saya bukan sekedar soal tidak mau bertemu dengan Jokowi atau tidak, soal Jokowi itu mungkin bukan alasan utama," ucapnya.
"Tapi kan kita mendengar dari PDIP mengatakan bahwa ibu Megawati sedang kurang sehat," tambahnya.
Ferdinand membeberkan bahwa kemungkinan juga orang nomor satu di PDIP itu memiliki alasan tersendiri.
"Kalau saya melihatnya ini adalah sebuah kritik tanpa suara yang di lakukan oleh ibu Megawati terhadap situasi dan kondisi bangsa kita saat ini," imbuhnya.
Lanjut Ferdinand, sikap Megawati bisa dilihat dari pidatonya yang teranyar. Begitu juga dengan pidato Puan Maharani pada sidang MPR kemarin.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: