Kenaikan Tarif PBB di Bone, Gubernur Andi Sudirman: Ini Memang Dilema

7 hours ago 5
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan atau PBB-P2 di Kabupaten Bone mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman ikut merespons adanya kenaikan ini.

Andi Sudirman memimta untuk masyarakat Kabupaten Bone tetap tenang menyikapi persoalan ini.

Ia menyebut pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mencari jalan keluar atas persoalan tersebut.

Disebutkannya ada juga temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait ketidaksesuaian objek pajak di lapangan.

"Selama ini ada tanah yang dipajaki sebagai tanah, padahal di atasnya sudah berdiri rumah mewah," kata Andi Sudirman.

Gubernur Sulsel itu juga menyebut permasalahan ini juga sudah jadi permasalahan bertahun-tahun.

Pemprov Sulsel tetap akan mengawal dan mengoordinasikan kembali dengan pemerintah pusat agar kebijakan yang diambil tidak semakin membebani masyarakat.

"Ini memang dilema. Selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun, masyarakat hanya membayar PBB tanah,” ungkapnya.

“Sekarang, ketika ada temuan, otomatis ada penyesuaian. Tapi kita akan mengkaji lagi dan berkoordinasi, menunggu arahan pusat," tuturnya.

Soal adanya unjuk rasa yang dilakukan yang dilakukan oleh masyarakat Bone, Andi Sudirman juga memberi respons.

Ia menyebut besar-besaran juga terjadi karena masyarakat protes terhadap makan bergizi gratis dan tarif ojek online.

"Kalau demo mah, semua kebijakan pasti didemo. Kemarin soal makan bergizi gratis didemo, soal pajak juga, bahkan soal ojol (ojek online) pun sama,” paparnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |