Serdik Sespimmen Polri Sowan ke Jokowi, Refly Harun Soroti Etika dan Netralitas Kepolisian

3 hours ago 2
Refly Harun (Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kunjungan sejumlah peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri ke kediaman pribadi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menimbulkan polemik di tengah publik.

Momen tersebut memperlihatkan Jokowi memberikan arahan kepada para perwira menengah Polri, yang dinilai sebagian kalangan sebagai langkah kontroversial dan berpotensi melanggar etika kenegaraan.

Pakar hukum tata negara Refly Harun menyampaikan pandangannya terkait peristiwa ini melalui kanal YouTube pribadinya pada Minggu (20/4/2025).

Ia menilai bahwa keterlibatan Jokowi dalam kegiatan pembinaan terhadap peserta Sespimmen bukan hanya tidak lazim, tetapi juga memberi sinyal negatif terhadap budaya profesionalisme di tubuh Polri.

“Bagaimana mungkin mereka, yang kelak akan menduduki posisi strategis, justru tidak memahami batasan antara praktik kenegaraan yang sehat dan yang keliru?” tegas Refly dikutip YouTube Refly Harun (21/4/2025).

Menurut Refly, para peserta Sespimmen yang notabene berasal dari kalangan Komisaris Polisi (Kompol) dan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), seharusnya dididik dalam lingkungan yang menjunjung tinggi prinsip netralitas dan integritas.

Namun dengan adanya kunjungan ke rumah pribadi mantan presiden yang kini masih menjadi sorotan publik, hal tersebut justru berpotensi merusak objektivitas mereka sebagai aparat penegak hukum.

“Bayangkan, mereka mendatangi rumah pribadi mantan presiden yang posisinya kini tengah jadi sorotan publik. Ini bukan sekadar tidak elok, tapi juga bisa mencederai prinsip netralitas dan independensi aparat hukum,” lanjutnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |