Sekwan Dituding “Sunat” Dana Operasional DPRD Takalar, 10 Persen Setiap Kegiatan

4 hours ago 4
Kantor DPRD Takalar

FAJAR.CO.ID, TAKALAR -- Polemik dugaan pemotongan dana operasional Sekretariat DPRD Takalar menggelinding bak bola salju dan memicu reaksi publik. Sekretaris DPRD (Sekwan) Takalar, Jamaluddin Daeng Sese pun dituding melakukan pemotongan dana operasional Sekretariat DPRD Takalar.

Lembaga Corong Rakyat Indonesia (Corakindo) termasuk yang menyorot dugaan pemotongan alias sunat anggaran operasional di Sekretariat DPRD Takalar.

Founder sekaligus aktivis Corakindo, Awaluddin Anwar Daeng Lalang, mengecam dugaan pemotongan dana operasional di Sekretariat DPRD Takalar. Pemotongan dana operasional itu diduga dilakukan Sekretaris DPRD (Sekwan) Takalar, Jamaluddin Daeng Sese.

Awaluddin menegaskan bahwa dugaan praktik tersebut dianggap sangat merusak citra lembaga legislatif dan dapat berdampak buruk terhadap pelayanan publik.

"Ini bukan masalah kecil. Jika tidak segera ditindaklanjuti, bisa menjadi bom waktu yang menggerus kepercayaan masyarakat. Kami minta Bupati segera bertindak mengevaluasi posisi Sekwan,” ujar Awaluddin dengan nada tegas dilansir dari Harian FAJAR, Senin, 21 April.

Informasi dari sejumlah pegawai menyebutkan bahwa pemotongan anggaran atau dana operasional Sekretariat DPRD Takalar sebesar 10 persen dilakukan setiap kali dana BOP maupun SPPD dicairkan. Praktik ini disebut telah berlangsung sejak awal tahun 2024 dan melibatkan hampir seluruh bagian penting di sekretariat, seperti Bagian Keuangan, Umum, dan Persidangan.

Sorotan pada dugaan pemotongan atau sunat dana operasional Sekretariat DPRD Takalar tersebut dilakukan tanpa dasar hukum yang jelas, tanpa surat perintah, bahkan tanpa pemberitahuan resmi ke pihak terkait.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |