Klarifikasi Pernyataannya Ditegur Wapres Karena Tutup Perusahaan Mafia Beras, Mentan Amran Sebut Bukan Gibran

3 hours ago 2
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengklarifikasi pernyataannya yang viral. Terkait pengakuannya ditegur Wakil Presiden (Wapres) karena membubarkan perusahaan mafia beras.

Ia mengaku wakil presiden yang menegurnya bukan yang saat ini, Gibran Rakabuming Raka. Amran diketahui menjabat Mentan di dua periode pemerintahan berbeda, dengan tiga Wapres berbeda.

Pada 2014-2019 saat periode pertama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, kemudian di 2023 saat pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Lalu sejak 2024-sekarang di era Prabowo-Gibran.

“Perlu saya klarifikasi, teguran itu terjadi dulu, bukan dari wapres saat ini. Dan dulu juga saya anggap sebagai teguran yang sangat positif. Itu justru membuat saya makin hati-hati dan makin berani dalam memberantas mafia pangan,” kata Amran dikutip Antara, Senin (21/4/2025).

Alih-alih menegur, Wapres saat ini, kata Amran mendukung langkahnya. Untuk memberantas mafia pangan dan korupsi yang ada di lingkungan Kementerian Pertanian.

"Pak Gibran sangat mendukung. Presiden dan wapres solid mendukung kita untuk bersih-bersih pangan dan membela petani,” ujarnya.

Pada pernyataan sebelumnya, Amran menjelaskan itu dalam konteks akademik. Pada dasarnya, ia mengaku selalu didukung pimpinannya untuk berantas mafia.

"Saya ingin menunjukkan bahwa dalam menghadapi mafia pangan, kita harus berani, dan keberanian itu harus dibarengi dukungan dari pemimpin kita. Dan selama ini, saya mendapat dukungan penuh dari para presiden dan wakil presiden, termasuk Presiden Prabowo dan Wapres Gibran hari ini,” jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |