
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Cendikiawan Goenawan Muhamad angkat suara. Terkait rencana pemerintah membangun sekolah rakyat.
“Prabowo menyiapkan pembangunan "sekolah rakyat",” kata pendiri Majalah Tempo itu, dikutip dari unggahannya di X, Rabu (14/5/2025).
Goenawan mewanti-wanti rencana tersebut. Jangan sampai, hal itu menambah beban baru.
“Sebelum kita terpesona dengan kata "rakyat" di gagasan itu, sudahkah di bahas sejauh mana "sekolah rakyat" itu tak akan menambah beban baru, yang tidak perlu, tidak urgent?” ujarnya.
Hingga kini, Goenawan mengaku belum tahu detail program tersebut.
“Sejauh ini, maaf, saya belum dengar pembahasan itu,” terangnya.
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pembangunan sekolah rakyat merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan di Tanah Air.
"Anak orang kurang mampu tidak boleh miskin. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung. Kita harus berdayakan," kata Presiden Prabowo, seperti dikutip dari Antara.com.
Hal tersebut dia sampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta pada Jumat (21/3). Berikutnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pada tahun ini akan dibangun 200 sekolah berasrama dengan target seribu siswa per sekolah.
"Kami sudah putuskan untuk membangun tahun ini. Kita harap segera mulai dengan 200 sekolah rakyat berasrama untuk SD, SMP, dan SMA. Ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu," kata Prabowo.
menyampaikan pemerintah menargetkan 53 sekolah rakyat pertama dapat diresmikan dalam tiga bulan ke depan. Menurutnya, Kementerian Sosial (Kemensos) telah memiliki sejumlah gedung yang bisa segera direnovasi untuk mempercepat realisasi program itu, sementara 147 sekolah lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: