Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Humas Pemprov Jatim)
FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa merespons pemberian gelar pahlawan nasional terhadap sepuluh tokoh di Indonesia, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasiononal (10/11).
Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh yang dinilai berjasa besar bagi bangsa dan negara.
Dari 10 tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, tiga di antaranya berasal dari Jawa Timur, yakni KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, dan Marsinah.
"Atas nama masyarakat Jawa Timur, kami menyampaikan rasa syukur dan penghargaan yang setinggi-tingginya," kata Khofifah.
Bagi Khofifah, penetapan Gus Dur, Syaikhona Muhammad Kholil, dan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional bukan hanya bentuk penghormatan negara. Jejak mereka dalam sejarah bangsa Indonesia luar biasa.
"Bukan hanya bentuk penghormatan, ini juga pengakuan atas keberanian moral dan ketulusan perjuangan beliau-beliau dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebangsaan,” sambungnya.
Khofifah memberikan contoh Gus Dur, Presiden RI ke-4 yang dikenal sebagai sosok humanis, pluralis, dan pejuang demokrasi yang konsisten memperjuangkan kemanusiaan, terlepas dari latar belakang agama, suku, dan golongan.
“Gus Dur bukan hanya milik warga NU. Beliau pahlawan yang memperjuangkan kemanusiaan universal, bahwa setiap manusia, berhak mendapatkan penghormatan yang sama di mata Tuhan dan negara,” ucap Khofifah.
Begitu pula dengan Marsinah. Buruh perempuan asal Nganjuk tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan pelanggaran hak-hak pekerja. Ia tak kenal lelah berjuang demi kesejahteraan buruh.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































