Diuji Ketat BPOM, Le Minerale Tegaskan Sumber Airnya dari Pegunungan, Bukan Air Tanah

1 week ago 29
Johan Mulyawan.

Fajar.co.id, Jakarta – Usai Rapat Dengar Pendapat DPR Komisi VII, beredar informasi bahwa Le Minerale bersumber dari air tanah. Menjawab hal ini, Le Minerale dengan tegas menyatakan bahwa produk air mineralnya bersumber dari air pegunungan terpilih, bukan dari air tanah biasa.

Direktur External Affairs dan Regulatory Tirta Fresindo Jaya, Johan Muliawan, menyampaikan bahwa apa yang disampaikan beberapa media saat ini adalah tidak seutuhnya. "Pernyataan saya banyak dipotong. Saya kembali menegaskan bahwa Le Minerale bersumber dari air pegunungan. Yang namanya air pegunungan, yang terbaik adalah dari dalam gunung,” tegasnya.

Secara rinci, Johan juga menjelaskan bahwa setiap tetes Le Minerale berasal dari air pegunungan yang terlindungi. “Sumber air kami dipastikan berasal dari pegunungan vulkanik terpilih yang kaya mineral di berbagai wilayah pegunungan Indonesia,” kata Johan.

Dia menambahkan bahwa sumber-sumber tersebut berada di area Gunung Salak, Gunung Pangrango, Gunung Mandalawangi, Gunung Gede, dan Gunung Bromo, serta berbagai pegunungan lainnya yang telah melalui proses seleksi ketat.

Keaslian sumber air mineral pegunungan ini, menurut Johan, bukanlah sekadar klaim. “Konsumen bisa melihat langsung dengan jelas di kemasan Le Minerale,” ungkap Johan.

Le Minerale menjadi air minum dalam kemasan (AMDK) yang dapat mencantumkan kandungan mineralnya secara jelas dan label air mineral pegunungan pada kemasan.

“Informasi ini tidak mungkin bisa dicantumkan tanpa verifikasi dan uji ketat oleh BPOM. Dalam kata lain, untuk bisa mencantumkan label ini dibutuhkan bukti yang teruji. Ini menunjukkan komitmen Le Minerale dalam menciptakan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki nilai keaslian dan kredibilitas ilmiah yang terukur,” lanjutnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |