Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Dipindah ke RS Polri, Polda Metro Jaya Janji Lakukan Penenangan secara Humanis

1 week ago 19
Ilustrasi -- Korban ledakan di SMAN 72 Jakarta saat dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Siswa SMAN 72 Jakarta yang diduga menjadi dalang ledakan di sekolahnya mendapat penanganan serius Polda Metro Jaya.

Demi memaksimalkan penangan terhadap terduga pelaku peledakan SMAN 71 itu, Polda Metro Jaya mengambil langkah strategis dengan memindahkan terduga pelaku ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Proses pemindahan penanganan medis itu dilakukan pada Senin (10/11). Tujuannya agar terduga pelaku yang masih berusia di bawah 18 tahun mendapat penanganan lebih intensif, baik secara medis maupun psikologis.

Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menyampaikan bahwa pihaknya mengedepankan perlindungan terhadap terduga pelaku. Hal itu sesuai dengan aturan yang berlaku bagi anak di bawah umur yang berhadapan dengan hukum.

Dia menyebut, Rumah Sakit Polri Kramat Jati sudah membentuk tim terpadu untuk menangani anak tersebut. Terdiri atas tenaga medis, psikolog, dan penyidik.

Budi mengungkapkan, tim itu bertugas untuk menangani korban dalam pemulihan kondisi fisik, psikologis, maupun penanganan kasus yang masih terus bergulir.

Sesuai dengan komitmen yang disampaikan sejak awal, kasus itu akan ditangani dengan sebaik-baiknya oleh Polda Metro Jaya. Penyidik memastikan kasus itu ditangani sampai benar-benar tuntas.

”Di RS Polri sudah ada tim terpadu. Bukan hanya untuk perawatan medis, tetapi juga pendampingan psikologis,” ungkap Budi, dikutip Selasa (11/11).

Pemindahan terduga pelaku yang berstatus anak berhadapan dengan hukum dilakukan oleh Polda Metro Jaya untuk menghindari risiko infeksi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |