Teddy Gusnaidi Sebut Semakin Banyak Korupsi Terbongkar di BUMN Semakin Bagus: Kenapa Dianggap Negatif?

1 month ago 24

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menyatakan, semakin banyak korupsi terbongkar di BUMN malah semakin bagus.

“Artinya bersih-bersih BUMN berjalan. Anehnya kenapa malah dianggap negatif? Pemerintah disalahkan?,” kata Teddy Gusnaidi dalam akun X pribadinya, Kamis, (6/3/2025).

Dia menantang Eks Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama untuk segera membuka data dugaan korupsi di Pertamina.

“Pak Ahok juga jangan hanya omon-omon, segera buka datanya jika benar ada, biar para tikus di BUMN bisa ditangkap,” tandasnya. 

Sebelumnya, kasus korupsi yang dilakukan pada PT Pertamina, Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS dilakukan dari tahun 2018 hingga tahun 2023.

Kasus tersebut berupa tata kelola minyak mentah Pertamina Patra Niaga.Kasus ini ditengarai menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp193,7 triliun per tahun. Artinya Rp968,5 Triliun, hampir Rp1.000 Triliun Rp1 kuadraliun dalam lima tahun.

Ada sembilan tersangka dalam kasus ini diantaranya Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS), Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur PT Pertamina Internasional Shipping Yoki Firnandi (YK), dan Vice President Feedstock Management PT KPI Agus Purwono (AP).

Lalu owner PT Navigator Khatulistiwa Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR), Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim Dimas Werhaspati (DW), dan Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadan Joede (GRJ).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |