
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tidak semua polisi hanya bertugas di jalanan atau ruang penyidikan. Sebagian memilih melayani masyarakat dengan jalan yang lebih mulia.
Itulah yang dilakukan Ipda Muhammad Nurhilal, anggota Polri yang kini menjabat sebagai Pamin 7 Subbagrenmin Ditbinmas Polda Sulsel.
Di balik seragam dinasnya, Nurhilal merupakan sosok inspiratif yang konsisten menebar manfaat, khususnya di bidang keagamaan dan pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa.
Nurhilal, pendiri dan pembina Pondok Tahfidz dan Rumah Yatim di Kampung Bawang Lompoa, Labbakkang, Kabupaten Pangkep. Ia dirikan dari nol, bahkan dengan dana pribadi.
Lahir dan besar di Labbakkang, Pangkep, Nurhilal menempuh pendidikan dasar hingga SMA di kampung halamannya, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum hingga lulus pada 2011.
Karier kepolisiannya dimulai pada tahun 2007 lewat pendidikan Brigadir Polri.
Ia pernah bertugas di Ditsamapta, lalu bergabung di Ditbinmas Polda Sulsel sejak 2012 hingga kini.
Selain itu, ia juga sempat diperbantukan sebagai BKO Ops Madago Raya di Poso pada 2021, sebuah operasi kontra terorisme di Sulawesi Tengah.
Bukan sekadar aparat, Nurhilal juga dikenal sebagai "Dai Polri", aktif menyampaikan dakwah serta terlibat dalam berbagai komunitas sosial dan keagamaan.
Ia merupakan bagian dari Korpwil KPK (Komunitas Pendakwah Keren) Sulsel, serta tergabung dalam Forum Alumni Manjadda Wajada.
Namanya juga sempat bersinar di level nasional setelah menjadi finalis Dai Muda Indonesia MNCTV (2014) dan Akademi Syiar Indonesia Indosiar (2015).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: