FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji, kembali bersuara mengenai polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7, Jokowi, yang telah memasuki tahap baru.
Susno menaruh perhatiannya pada pernyataan Kapolda Metro Jaya yang menegaskan bahwa ijazah Jokowi asli.
Ia menganggap pernyataan Polda Metro Jaya terkesan terjebak dalam informasi yang keliru.
"Kapolda Metro terjebak informasi yang keliru dan akibatnya fatal," ujar Susno pada kolom komentar unggahan X Jubir PSI, Dian Sandi Utama.
Seperti diketahui, Dian sebelumnya menyebut memang ada kekeliruan dari Roy Suryo dalam melakukan penelitian terhadap ijazah Jokowi.
"Menurut saya ada soal edit karena penggunaan ELA yang tidak jelas itu," kata Dian.
Berbekal dari penggunaan ELA itu, Roy Suryo Cs menuding ijazah ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu palsu.
"Lalu langsung menuduhnya palsu, padahal banyak ahli lain menyampaikan bahwa bukan seperti itu penggunaannya," sebutnya.
Dian blak-blakan mengatakan dirinya tidak paham dengan alasan Susno memberikan pernyataan yang terkesan meragukan Polda Metro Jaya.
"Saya tidak mengerti kenapa Pak Susno sampai menyebut terjebak informasi keliru," Dian menuturkan.
Dikatakan Dian, Polda Metro Jaya telah mengumpulkan ratusan barang bukti, saksi, dan puluhan saksi ahli.
"Padahal Polda Metro sudah mengumpulkan 723 barang bukti, 130 saksi dan menerima pendapat dari 22 saksi ahli," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Roy Suryo, merespons tuduhan bahwa dirinya mengedit foto ijazah milik Presiden ke-7 RI, Jokowi sebagaimana yang disebutkan Polda Metro Jaya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































