1 week ago
16
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Usai Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada aktivis buruh, Marsinah, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, mengambil langkah istimewa.
Ia menetapkan nama 'Ruang Marsinah' sebagai nama ruangan pelayanan HAM yang berada di lantai satu Kantor Kementerian Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (KemenHAM RI), Jakarta.
Langkah ini, kata Pigai, bukan sekadar penamaan ruang kerja.
"Marsinah adalah wajah keberanian dalam memperjuangkan martabat manusia," ujar Pigai dalam keterangan tertulisnya yang diterima fajar.co.id, Selasa (11/11/2025).
Pigai menekankan, ini bentuk penghormatan atas keberanian dan pengorbanan Marsinah yang telah menjadi simbol perjuangan hak asasi pekerja di Indonesia.
"Penamaan ini adalah wujud penghormatan kami kepada perjuangannya yang menjadi bagian penting dari sejarah HAM Indonesia,” sebutnya.
Marsinah dikenal luas sebagai sosok buruh perempuan yang memperjuangkan hak upah layak, kebebasan berserikat, dan perlakuan manusiawi di tempat kerja.
Namun perjuangannya harus berakhir tragis pada 1993, ketika ia ditemukan tewas mengenaskan setelah memimpin aksi menuntut keadilan bagi sesama pekerja.
Kasus pembunuhan Marsinah hingga kini belum menemukan titik terang.
Namun, namanya tetap hidup dalam ingatan publik sebagai simbol keberanian perempuan Indonesia melawan ketidakadilan dan penindasan di dunia kerja.
Pigai menyebut, keberanian Marsinah menjadi pengingat bagi negara agar tidak melupakan tanggung jawab moral dalam melindungi pekerja dan pembela HAM.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
