Pendiri PT Hadji Kalla, Jusuf Kalla (JK), saat turun langsung meninjau lokasi lahan milik perusahaannya (Foto: Muhsin/fajar)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan sekertaris BUMN, Said Didu ikut berkomentar terkait perampasan tanah yang dialami mantan wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu memberikan pernyataan menohok soal kejadian ini.
Menurutnya ini sebagai bukti kuat terkait kelakuan biadab yang dilakukan oleh Oligarki.
Belum lagi aksi-aksi yang dilakukan itu juga mendapatkan dukungan dari para mafia tanah.
“Fakta KEBIADABAN Oligarki didukung mafia tanah,” tulisnya dikutip Rabu (12/11/2025).
“Mantan wapres @Pak_JK pun tanahnya dirampas,” tuturnya.
Said Didu pun bertanya-tanya terkait apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masalah ini.
Apakah kita hanya perlu diam atau melakukan perlawanan balik untuk menghadapinya.
“Apakah kita diam melihat kebiadaban mereka ?,” sebutnya.
“Sebagai info bhw perusahaan yg merampok tanah Pak JK tsb adalah anak perusahaan Lippo,” terangnya.
Sebelumnya, dugaan perampasan lahan milik Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) di kawasan Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar menjadi perhatian publik nasional.
JK merasa geram karena menduga ada rekayasa sertifikat yang melibatkan pihak pengembang PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD), anak usaha yang terafiliasi dengan Lippo Group.
(Erfyansyah/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































