Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Nasrullah (Foto: Muhsin/fajar)
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sosok Iptu Nasrullah kini ramai diperbincangkan usai memimpin langsung penyelamatan bocah empat tahun, Bilqis, yang sempat dijual hingga ke Suku Anak Dalam di pedalaman Provinsi Jambi.
Namun di balik ketegasannya sebagai aparat penegak hukum, Iptu Nasrullah dikenal pula sebagai seorang penghafal Al-Qur’an.
Nasrullah menjadikan nilai-nilai agama sebagai kompas moral dalam setiap langkah tugasnya.
Perwira Polri kelahiran Jeneponto, 21 Juni 1987 ini menempuh perjalanan panjang di institusi Polri sejak pertama kali bergabung pada 2006 dengan pangkat awal Bripda.
Perjalanan kariernya dimulai di Ditsamapta Polda Sulsel, lalu berlanjut di Biddokkes Polda Sulsel pada 2014.
Tiga tahun kemudian, ia dipercaya bertugas di Subdit 3 Ditreskrimum Polda Sulsel, dan menamatkan pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) pada 2020.
Kini, Nasrullah menjabat Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, salah satu posisi strategis di jajaran Polrestabes Makassar.
Sebelumnya, ia juga dipercaya sebagai Kasubnit 2 Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar, setelah sempat menjabat Kasubnit Unit Idik V.
Latar belakang pendidikannya pun tak kalah mengesankan. Ia merupakan doktor di bidang hukum dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Pendidikan menengahnya ditempuh di SMA Pesantren Tarbiyah Takalar, tempat ia lulus pada 2005, lingkungan religius yang turut membentuk karakter disiplin dan rendah hati yang masih melekat hingga kini.
Selain dikenal religius, Iptu Nasrullah juga memiliki rekam jejak internasional.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































