Presiden Prabowo Subianto menegaskan masyarakat tak perlu khawatir dengan beban utang yang ditanggung Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Polemik Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh terus bergulir. Presiden Prabowo Subianto mengklaim proyek itu tak ada masalah.
Namun klaim itu dipersoalkan publik. Spekulasi mencuat: apakah Prabowo menutupi dugaan korupsi dan dampak keuangan proyek tersebut?
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya mengatakan tengah melakukan penyelidikan dugaan korupsi poyek itu. Dikonfirmasi Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak.
"Penyelidikan, penyidikan, tidak ada larangan kan. Tidak ada satu larangan untuk melakukan penyelidikan. Kan alangkah bagusnya memang kalau ada penyelidikan sehingga ada kepastian hukum," kata Tanak di Jakarta, Rabu (05/11).
Dugaan korupsi ini, sebelumnya juga disebut-sebut Mahfud MD. Dia berdasar pada pernyataan Pengamat Ekonomi Anthony Budiawan.
Belakangan, Prabowo menegaskan bertanggung jawab soal utang Whoosh. Dia mengaku heran dengan ribut-tribut yang terjadi.
“Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya tanggung jawab itu Whoosh semuanya,” kata Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Dia juga meminta PT Kereta Api Indonesia tak khawatir.
“Saya sekarang ranggung Jawab Whoosh,” tegasnya lagi.
Menurutnya, semua transportasi publik memang tidak dihitung dengan untung rugi. Tapi seberapa besar manfaatnya.
“Jangan dhitung untung rugi, tapi manfaat gak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu,” terang Prabowo.
Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji menimpali pernyataan Prabowo. Dia meminta Ketua Umum Partai Gerindra itu tak asal ngomong.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































