PLTSa di Makassar Bakal Gunakan Teknologi China, Ahli Sebut Murah tapi Banyak Mudaratnya

1 week ago 18
Titik lokasi pembangunan PLTSa di Makassar (Foto: Walhi Sulsel)

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang akan dibangun di Makassar bakal menggunakan teknologi asal China. Berdasarkan dokumen Feasibility Study (FS) alias studi kelayakannya.

Proyek ini akan dilaksanakan oleh PT  Sarana Utama Sinergi (PT SUS) sebagai pemenang tender. Bakal dibangun di atas lahan 61.472 meter per segi yang berada di Kecamatan Tamalanrea.

Pemilihan lokasi ini ditolak waga sekitar. Di tengah penolakan itu, ahli juga menyoroti teknologi yang bakal digunakan.

“China teknologinya belum standar internasional,” kata Prof Anwar Daud dari Pusat Studi Lingkungan Universitas Hasanuddin saat ditemui, Sabtu (8/11/2025).

Proyek dengan nilai investasi yang ditaksir hingga Rp3,1 triliun itu, kata Anwar memang murah. Karena bahannya tak sesuai standar internasional.

“Kalau China ini, teknologinya memang murah. Karena bahan-bahan yang digunakan tidak sama,” ucapnya.

Jika tak sesuai standar, maka dampaknya akan panjang. Emisi yang dikeluarkan akan melebihi baku mutu,

“Itulah yang menjadi kekhawatiran kalau teknologi China yang dipakai nanti. Emisi yang dihasilkan itu tidak sesuai dengan baku mutu yang diprasyaratkan,” jelasnya.

Karenanya, Anwar menyarankan penggunaan teknologi yang paling modern. Sehingga pada suhu sangat tinggi (di atas 850°C - 1000°C).

Hal tersebut, agar pembakaran bisa menghancurkan dioksin. Zat berbahaya dari pembakaran.

Selain itu, dia menekankan pentingnya teknologi yang digunakan dilengkapi dengan sistem kontrol polusi (filter) yang canggih. Seperti Electrostatic Precipitators dan Bag Filters untuk menangkap PM2.5 dan logam berat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |