
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Nicho Silalahi melontarkan kritik tajam terhadap pernyataan Bareskrim Polri yang menyebut tidak ditemukan kerugian negara dalam kasus pagar laut di pesisir Tangerang.
Nicho mempertanyakan logika yang digunakan aparat dalam menyikapi kasus tersebut, terutama saat kerugian rakyat, khususnya nelayan diabaikan dalam perhitungan kerugian negara.
"Logika koplak ini, kok bisa jadi pejabat model begini?" semprot Nicho di X @Nicho_Silalahi (11/4/2025).
Dikatakan Nicho, konsep negara mencakup tiga unsur, wilayah, pemerintahan, dan rakyat.
Jika ada kerugian yang dirasakan rakyat, maka hal itu sudah termasuk dalam kerugian negara.
"Di pagar laut itu ada kerugian rakyat khususnya nelayan. Berarti sudah terjadi kerugian negara di sana," ujarnya menegaskan.
Ia juga menyoroti penggunaan anggaran negara dalam pembongkaran pagar laut yang melibatkan berbagai lembaga.
"Pembongkaran pagar laut yang melibatkan berbagai lembaga negara juga menggunakan APBN, artinya sudah ada kerugian pemerintah di sana dan secara langsung menjadi kerugian negara," tandas Nicho.
Nicho bilang, pejabat negara mestinya berhenti meremehkan kecerdasan publik.
"Wahai para pelayan rakyat, berhentilah kalian membodohi rakyat!" kuncinya.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri telah merespons petunjuk dari Kejaksaan Agung terkait berkas kasus dugaan pemalsuan dokumen dalam penerbitan Hak Guna Bangunan (HGB) di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang.
Kasus ini juga berkaitan dengan pembangunan pagar laut yang tengah menjadi sorotan publik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: