Mereka Panggil Bilqis ‘Anak Kami’, Tapi Polisi Ini Tidak Menyerah Membawanya Pulang ke Makassar

1 week ago 23
Iptu Nasrullah, IPDA Supriadi Gaffar, Bripka Megawan Parante dan Briptu Muh Arif, saat berhasil menyelamatkan Bilqis (Sumber foto: Istimewa)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Iptu Nasrullah, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, baru saja menyelesaikan perjalanan yang kelak tidak akan pernah ia lupakan.

Sebuah misi penyelamatan anak berusia empat tahun, Bilqis, yang diculik di Taman Pakui Sayang Makassar, membawanya ribuan kilometer menembus hutan pedalaman di Provinsi Jambi.

Tak ada yang menyangka, pencarian yang bermula dari rekaman CCTV di Taman Pakui, akan berakhir di jantung Suku Anak Dalam, kelompok terpencil yang hidup jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

“Awalnya kita melakukan penyelidikan di Taman Pakui. Setelah itu kita mendapatkan informasi dari CCTV, lalu kita telusuri,” ujar Nasrullah saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025).

Dari potongan video itulah, mereka menemukan titik terang pertama, sosok perempuan yang menjemput Bilqis.

Penyelidikan mengarah ke pelaku pertama, SY, dan dari sanalah benang kusut mulai terurai.

“Kita temukan pelaku pertama itu (SY), terus kita kembangkan lagi, ternyata anak itu dijemput oleh wanita dari Jakarta,” sebutnya.

Jejak berikutnya membawa tim ke Sukoharjo, Jawa Tengah. Di sana, mereka berhasil mengamankan pelaku lain yang mengaku Bilqis telah dibawa ke Jambi. Tanpa menunggu waktu lama, Nasrullah bersama tim segera bergerak.

"Kami langsung berangkat ke Jambi dan berkoordinasi dengan teman-teman kepolisian di sana. Di sana luar biasa bantuannya,” ucapnya.

Dari Jambi, perjalanan darat sejauh 12 jam menuju Kerinci menanti. Jalanan berliku, licin, dan nyaris tanpa sinyal.

Bersama tiga rekannya, Nasrullah terus mendalami keterangan pelaku lain, NH, hingga mengantarkan mereka ke dua tersangka lain, MA dan AS.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |