Kontroversi Jabatan di Kementerian Kehutanan, Dandhy: Tak Layak, Hanya Bagi-bagi Kursi

1 month ago 40
Ilustrasi kader Partai Solidaritas Indonesia (Foto: Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara film Dirty Vote, Dandhy Laksono, melontarkan kritik tajam terhadap Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, yang diduga membagikan jabatan kepada kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Mayoritas kader PSI diketahui masuk dalam struktur organisasi Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di bawah Kementerian Kehutanan.

Dikatakan Dandhy, orang-orang yang ditempatkan dalam jabatan tersebut tidak memiliki kompetensi dan tidak punya rekam jejak dalam pengelolaan sektor kehutanan.

"Mereka tak kompeten. Tak punya track record mengurus ini," ujar Dandhy di X @Dandhy_Laksono (7/3/2025).

Ia juga menyoroti bahwa beberapa di antara mereka justru memiliki rekam jejak mendukung industri sawit, yang kerap dikritik karena dampaknya terhadap lingkungan.

"Jejaknya justru dukung sawit baik," cetusnya.

Selain itu, Dandhy menilai bahwa kebijakan ini tidak mencerminkan efisiensi, bahkan dianggap sebagai tindakan rakus kekuasaan.

"Tak menggambarkan efisiensi," tandasnya.

Ia juga mengkritisi adanya dugaan nepotisme, di mana suami-istri diduga sama-sama mendapatkan posisi strategis.

"Kasar dan maruk, ada suami istri," kuncinya.

Diketahui, struktur organisasi Indonesia's Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menjadi sorotan.

Sejumlah pihak mempertanyakan komposisi tim yang diduga mayoritas diisi oleh kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dalam dokumen yang beredar, tercantum nama-nama anggota tim FOLU KLHK beserta besaran honor yang mereka terima setiap bulan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |