Kerap Turun Langsung ke Masyarakat, Dedi Mulyadi Tegaskan Ingin Memberi Contoh

FAJAR.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi mengaku siap menerima kritik dari berbagai lapisan masyarakat atas kinerja yang dilakukan selama ini. Hal itu ia tegaskan untuk menjawab kontroversi atas kebijakan yang dilakukan selama ini.

Dedi Mulyadi lantas mengungkapkan alasannya untuk selalu turun langsung menemui warga di setiap pelosok lapisan wilayahnya.

Ia menegaskan, dirinya ingin memberi contoh menyederhanakan birokrasi tanpa harus perlu waktu panjang dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Jawa Barat.

"Kenapa si Kang Dedi harus selalu turun, di kita ini memang harus segera dimulai dengan contoh, kalau tidak dicontohi, tidak turun, susah selesai, atau pakai metode birokrasi melalui pendekatan formal, berjenjang dan terstruktur perlu waktu yang panjang," kata Dedi Mulyadi dalam akun Instagram, Minggu (13/4).

Dedi menegaskan, dirinya jarang berada di Gedung Pakuan, Bandung hanya ingin bekerja dengan cepat dan tepat sasaran. Pasalnya, dalam setiap kinerjanya, Dedi Mulyadi selalu membagikan aktivitas untuk turun langsung menemui warga Jabar, dari mulai soal banjir dan longsor di kawasan puncak, hingga soal dugaan pungutan liar (pungli) terhadap kompensasi para sopir angkot di jalur Puncak, Bogor.

"Saya ingin menempuh hal-hal itu dilakukan dengan cepat, tidak terlalu rumit dan tepat sasaran. Ini yang saya lakukan, karena kita ingin melakukan percepatan," ucap Dedi.

"Bukan melakukan kinerja birokrasi saja, tapi kinerja sosial untuk memenuhi keinginan psikologi publik, agar apa? Agar semua orang bisa menjalankan hak dan kewajibannya secara baik, untuk seluruh masyarakat Jawa Barat," sambungnya.