Isu Ijazah Jokowi Meruncing, Ketua Kagama Cirebon: Pernah Diusulkan Konsep Perdamaian Abadi

1 week ago 16
Heru Subagia.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Berlanjutnya polemik mengenai keaslian ijazah mantan presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) semakin meruncing.

Dikabarkan akan ada aksi geruduk UGM ini rencananya akan digelar bertepatan dengan momen halalbihalal kampus, Selasa (15/4), dan akan melibatkan sejumlah tokoh seperti Rismon Hasiholan Sianipar, Roy Suryo, serta alumni UGM.

Mereka menantang Rektor UGM dan jajaran Fakultas Kehutanan untuk membuka dokumen asli ijazah dan menghadirkan saksi ahli guna menguji keabsahannya secara terbuka.

Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, menanggapi rencana aksi geruduk UGM pada 15 April mendatang. Aksi ini disebut-sebut sebagai bentuk desakan kepada UGM agar membuka secara terang-benderang data keaslian ijazah Jokowi.

“Saya sudah sampaikan sebelumnya, Jokowi tetap saja tidak memberikan respons positif proses perdamaian abadi polemik ijazah yang dimilikinya,” ungkapnya, Jumat (11/4/2025).

Menurut Heru, jika memang Presiden Jokowi memiliki ijazah asli, maka sebaiknya segera dibuka ke publik agar tidak menjadi fitnah yang berlarut.

“Saya hari ini memenuhi undangan PP Kagama sekaligus membawa misi Kagama Cirebon Raya untuk melanjutkan komitmen perdamaian abadi polemik isu ijazah Jokowi,” tandas alumnus hubungan internasional UGM tahun 1996 ini.

Lebih lanjut, kata Heru, konsep perdamaian abadi yang pernah diusulkan secara terbuka dan ditujukan ke pihak UGM, alumni berikut Jokowi sendiri. Jokowi tidak merespons sedikit pun apa yang menjadi niat baik dan juga kebutuhan bersama agar polemik ijazah yang dimilikinya segera dituntaskan dan dibersihkan atau juga dibuktikan keasliannya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |