Gus Elham Terancam Pidana, Rasulullah Tidak Pernah Mencium Anak Orang Lain Tanpa Izin

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pendakwah muda asal Kediri, Gus Elham disorot karena videonya yang mencium anak perempuan saat pengajian. Bagaimanakah sebenarnya aturan mencium anak menurut Rasulullah?

Hal ini dibagikan oleh konten kreator yang kerap membahas parenting, Ikma Hanifah Restisari. Dia mengatakan, memang Nabi Muhammad mencium anak-anak.

“Rasulullah memang mencium Hasan dan Husain tapi itu cucu beliau sendiri, di rumah, dengan kasih sayang dan adab,” tulis Ikma dikutip dari unggahannya di Instagram @ikmahri, Kamis (13/11/2025).

Ikma mengatakan Rasulullah tak pernah mencium anak orang lain tanpa izin. Apalagi berkali-kali di ruang publik.

“Beliau tidak pernah mencium anak orang lain tanpa izin, tidak dilakukan berkali-kali di depan banyak orang, dan tidak ada unsur sensual sedikit pun,” ujarnya.

Ikma bahjan mengutip sebuah hadis dari riwayat bukhari Muslim dari Abu Hurairah radhiyyallahu anhu. Hadis yang sahi alias diyakini kebenarannya,

“Rasulullah mencium Hasan bin Ali, sedangkan di sisi beliau ada Al-Aqra’ bin Habis yang berkata: ‘Aku punya sepuluh anak dan belum pernah mencium satu pun dari mereka.’ Maka Rasulullah bersabda, ‘Barang siapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi,’” jelasnya.

Jika dirincinkan, hadis tersebut pada dasarnya menjadi pedoman bagaimana aturan mencium anak. Ada lima poin sebagai berikut:

1. Hanya untuk keluarga dekat (mahram).
2. Dengan izin dan kenyamanan anak.
3. Tidak berlebihan atau dilakukan di depan umum.
4. Tanpa unsur sensual atau ketertarikan fisik.
5. Kasih sayang bisa ditunjukkan tanpa harus menyentuh.

Dia juga berpesan kepada orang tua. Agar tidak sembarang mengizinkan orang lain mencium anaknya.

“Kalau ada orang ingin mencium anak kita, boleh banget menolak dengan lembut. Misalnya, cukup bilang: ‘Maaf ya, mohon untuk tidak mencium anak saya,’” imbuhnya.