1 week ago
20
Badan Gizi Nasional atau BGN membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bagi calon mitra yang ingin bergabung dalam program ini, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi, satu di antaranya adalah mitra yang memiliki usaha penyedia makanan. ANTARA FOTO
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Unggahan terbaru Badan Gizi Nasional (BGN) di akun Instagram resminya, @badangizinasional.ri, mendadak diserbu komentar dari para pegawai yang menagih gaji.
Dalam unggahan pada Minggu (9/11/2025) itu, BGN menampilkan foto kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kalibaru 07 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara.
“Keceriaan tak hanya datang dari tawa mereka, tapi juga dari energi positif setelah menikmati Makan Bergizi Gratis,” tulis BGN dalam keterangan fotonya, dikutip Selasa (11/11/2025).
Namun, alih-alih banjir pujian, kolom komentar justru dipenuhi keluhan. Banyak yang mengaku belum menerima gaji, terutama dari kalangan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lapangan.
“Gaji SPPI Batch 3 belum cair, termin tanggal 6 bulan kemarin, telat terus. Duitnya udah ada, tinggal ditransfer aja, bos,” tulis salah satu akun di kolom komentar.
Keluhan serupa disampaikan akun @rendisanjaya889 yang menyindir pihak BGN karena dianggap tak menepati perjanjian kerja.
“Kalian leha-leha di atas sana, sedangkan kami di bawah banyak keluhan. Sudah ada SPK ditandatangani pakai materai, terus fungsinya apa? Bungkus gorengan?” tulisnya.
Komentar-komentar bernada protes itu juga mendapat dukungan dari akun lain yang ikut menuntut hak mereka.
“Gaji kami SPPG bayar, Pak. Kami juga punya keluarga, harus menafkahi,” tulis warganet lainnya.
Situasi ini kemudian menarik perhatian konten kreator yang kembali menyentil keras Badan Gizi Nasional (BGN) usai mencuat persoalan gaji tenaga lapangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belum dibayarkan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
