Empat tersangka kasus penculikan bocah perempuan, Bilqis (4), saat diamankan Polisi di kota Makassar (Foto: Muhsin/fajar)
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dugaan perdagangan anak yang menyeret nama SY (30), yang menculik dan menjual Bilqis Ramdhani (4), terus bergulir.
Kemarin, terungkap dugaan baru bahwa sebelum Bilqis, SY sudah lebih dulu menjual tiga anak kandungnya sendiri melalui media sosial.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, mengatakan pihaknya masih mendalami informasi tersebut.
Seluruh akun media sosial dan perangkat elektronik milik pelaku kini tengah diperiksa untuk menelusuri jejak digital praktik adopsi ilegal yang dilakukan.
“Saya sampaikan untuk selanjutnya itu masih proses penyelidikan. Makanya seluruh akun dan handphonenya akan kita cek," ujar Didik kepada awak media, Rabu (12/11/2025).
"Untuk mengecek jejak digital penjualan adopsi ilegalnya, karena semua menggunakan sarana media sosial,” tambahnya.
Didik menegaskan, tiga anak yang disebut sebelumnya masih dalam tahap pencarian. Polisi terus mengembangkan penyelidikan guna memastikan keberadaan mereka.
“Iya, masih kita lakukan pencarian dan penyelidikan lebih lanjut,” sebutnya.
Lanjut Didik, dua anak SY lainnya kini dalam pendampingan UPTD PPA Kota Makassar.
"Dari unit PPA bekerja sama dengan dinas terkait lainnya untuk melakukan pendampingan terhadap anak yang kemarin jadi korban adopsi ilegal itu,” kata Didik.
Terkait dugaan penggunaan identitas palsu saat pelaku membawa anak ke luar daerah melalui bandara, polisi akan melakukan pengecekan lebih lanjut.
“Nanti kita cek lagi, apakah menggunakan data palsu. Karena anak-anak biasanya belum punya identitas diri, menggunakan identitas palsu nanti kita tetap bekerjasama dengan pihak bandara juga,” ungkapnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































