Dalami Dugaan Pelecehan Verbal Satpam RSHS ke Korban Rudapaksa Dokter Residen Priguna Anugerah, Polisi Periksa 13 Saksi

1 week ago 18
Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombespol Surawan. (Ricky Prayoga-Antara)

FAJAR.CO.ID, BANDUNG — Seorang satpam Rumah Sakit Hasan Sadikin diduga melakukan pelecehan seksual secara verbal terhadap korban rudapaksa yang dilakukan dokter residen, Priguna Anugerah Pratama, 31. Polisi telah memeriksa 13 saksi terkait dugaan rudapaksa tersebut.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat kini menyelidiki dugaan pelecehan seksual secara verbal yang dilakukan seorang satpam RSHS tersebut. 

“Kita dalami dulu informasi itu. Saat ini belum ditemukan, tapi sedang kami telusuri. Sudah ada 13 saksi yang kami periksa,” ujar Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, saat dikonfirmasi, Jumat (11/4).

Sebelumnya kakak korban mengaku bahwa pelecehan seksual yang dialami adiknya tak hanya dirudapaksa oleh Priguna, tetapi juga oleh satpam RSHS. Dugaan pelecehan seksual di RSHS ini terungkap saat kakak korban bercerita kepada drg. Mirza yang diunggahnya di Instagram. 

"Teteh yang korban kumaha (Gimana) pas di e*e nya sakit kerasa engga, terus itunya (Bagian kemaluan) perih gak," kata Satpam RSHS Bandung ke korban pelecehan.

Periksa Kejiwaan Pelaku

Polisi mempertimbangkan pemeriksaan kejiwaan pelaku utama Priguna Anugerah. “Saat ini belum (diperiksa kejiwaannya). Nanti kami diskusikan. Mungkin akan dilakukan visum psikiatrikum,” kata Surawan.

Sebelumnya, Priguna Anugerah Pratama, 31, peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad), melakukan upaya rudapaksa terhadap anak pasien di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dengan modus pembiusan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |