FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebuah video yang menunjukkan Komandan Rindam XVII Cendrawasish, Brigjen TNI Endra Saputra Kusuma didemo tersebar di media sosial. Disebut ingin membongkar gereja.
Di video itu, terlihat massa yang didominasi perempuan meneriaki Endra.
“Kami minta kesediaan dari Komandan Rindam XVII Cendrawasih. Bapak keluar,” kata seorang perempuan yang menggunakan pengeras suara, dikutip dari video yang diunggah Pegiat Media Spsial Jhon Sitorus di akun X pribadinya, Sabtu (15/11/2025).
Perempuan yang mengaku sebagai Ketua Pimpinan Gereja GKI Imanuel Ifar Gunung itu mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya untuk bertemu secara baik-baik. Tapi tak dihiraukan.
Dia juga mengingatkan kepada Endra soal sumpah prajurit.
“Sapta marga dan sumpah prajurit itu. Dimana saprta marga dan sumpah prajurit itu,” ujarnya.
Jhon Sitorus sendiri menanyakan kebenaran pembongkaran gereja itu.
“Ini serius TNI meminta gereja dibongkar?” ujarnya.
Sementara itu, Endra membantah melakukan pembongkaran gereja. Dia mengatakan ada kesalahpahaman.
Itu diungkapkan pada Jumat malam, setelah bertemu dengan Forum Kerukunan Umat Beragama Papua dan Persekutuan Gereja-gereja Papua.
"Saya pimpinan baru di sini, jadi kami tanyakan terkait dengan administrasi bangunan yang ada di pangkalan kami, baik itu kelengkapan surat-surat gereja, rumah pastori, hingga penataan area parkir di depan gereja. Jadi tidak ada pernyataan terkait penutupan gereja," kata Endra.
Dia pun minta maaf.
“Untuk itu saya meminta maaf atas kesalahpahaman ini yang menyebabkan sedikit kegaduhan di Papua ini. Jadi sekali lagi saya sampaikan bahwa tak ada niat sedikit pun untuk menutup, apalagi membongkar gereja," ucap Endra.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































