Said Didu. Ilustrasi Foto: Ricardo/dok.JPNN.com
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Aktivis sosial, Muhammad Said Didu, kembali blak-blakan terkait proyek Perumahan Gotong Royong Merah Putih yang belakangan ramai dibicarakan publik.
Dalam pernyataannya, pria kelahiran Kabupaten Pinrang ini menilai ada pola lama yang kembali dimainkan kelompok berkepentingan.
Ia menyebut, proyek yang diklaim sebagai program berbasis gotong royong itu justru berpotensi menjadi lahan permainan para pemodal besar.
“Ya Allah kami rakyat Indonesia memohon perlindunganmu. Modus lama sedang dimainkan oleh Oligarki,” ujar Said Didu di X @msaid_didu (15/11/2025).
Mantan Sekretaris BUMN itu mengatakan, ada dugaan praktik penyalahgunaan wewenang yang merugikan rakyat dan negara.
Ia menyinggung adanya langkah menyumbang atau menyogok penguasa demi kepentingan proyek tersebut.
“Menyumbang atau menyogok penguasa dari hasil rampasan tanah negara dan hasil rampokan tanah rakyat,” tegasnya.
Said Didu kemudian menyampaikan pesan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.
Baginya, masyarakat yang berada di garis perjuangan menolak praktik perampasan tanah selama ini berharap agar pemerintah tetap berpihak pada kepentingan rakyat.
“Bapak Presiden Prabowo yang terhormat, izinkan kami terus berada dalam barisan perjuangan. Mempertahankan tanah negara dan tanah rakyat dari perampasan dan perampokan oleh oligarki,” tandasnya.
Untuk diketahui, program pembangunan tiga juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto mulai memperlihatkan capaian di lapangan.
Salah satu buktinya tampak pada kawasan Perumahan Gotong Royong Merah Putih Cituis Permai di Tangerang.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































