
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Adanya wacana penambahan kuota pemain asing hingga 11 orang membuat PSM Makassar belum mengambil sikap.
Yang pasti, untuk kuota delapan pemain asing, PSM Makassar sudah menyatakan komitmennya untuk memenuhi slot tersebut.
Namun, dengan hadirnya wacana 11 pemain asing, tim berjuluk Juku Eja itu belum mengambil keputusan.
Keputusan terkait pemain di tim PSM tentunya berada di tangan sang pelatih, Bernardo Tavares.
Media Officer (MO) PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim menyampaikan, pada dasarnya PSM tidak menolak adanya 11 pemain asing.
Hanya saja, pria yang akrab disapa Sule itu menggarisbawahi keputusan di tangan tim pelatih sebab mereka yang tahu kebutuhan tim.
Dengan adanya wacana penambahan kuota pemain asing ini, membuat Manajmen tim PSM berharap hadirnya kompetisi lain selain Liga 1 tentunya.
“Kami harap penambahan regulasi pemain asing membuka kesempatan adanya kompetisi lain selain Super League. Seperti Piala Indonesia atau apa pun namanya,” katanya.
Fokus saat ini PSM masih sama dengan musim-musim lalu yaitu memberi kesempatan para pemain muda untuk berkembang.
Sebab menurutnya, dengan menumpuknya pemain asing akan menyita kesempatan pemain muda.
“Sebab, kesempatan pemain lokal pasti kurang jika hanya di Super League,” ungkapnya.
“Sebagai klub pasti ingin memaksimalkan kuota delapan pemain asing dalam DSP,” tuturnya.
Sebelumnya, Liga 1 Indonesia resmi berganti nama menjadi Super League membuat wacana 11 pemain ini muncul.
Perubahan aturan menjadi 11 pemain asing, dengan delapan di antaranya boleh bermain membuat kebijakan transfer tiap klub bisa saja berubah.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: