6 days ago
15
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro saat ekspose kasus di Mapolrestabes Makassar (Foto: Muhsin/fajar)
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Polda Sulsel mengungkap perkembangan kasus penculikan Bilqis. Hasilnya, ada dugaan sindikat TPPA melalui jaringan empat provinsi.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro menyampaikan, pasca rilis di Polrestabes Makassar beberapa hari lalu, ada hal-hal baru yang terus berkembang. Termasuk adanya beberapa TKP yang diduga erat menjadi lokasi alur perdagangan anak.
"Ada hal-hal baru yang terus berkembang, termasuk TKP yang erat kaitannya dengan penjualan anak atau pun bayi yang terjadi," buka Djuhandani, usai memimpin Apel di Lapangan Samapta polda Sulsel, Kamis, 13 November, pagi.
Lebih lanjut dia menyampaikan, perkembangan ini diketahui setelah tersangka angkat suara mengenai TKP lain yang menjadi jaringan mereka. Termasuk juga yang dilakukan dalam upaya menjual Bilqis hingga sampai ke tangan Suku Anak Dalam di Jambi.
"Saat ini tersangka sudah berbicara berkaitan TKP lain. Ada TKP di Polda Bali, kemudian TKP Polda Jawa Tengah, TKP Polda Jambi, dan TKP Polda Kepulauan Riau (Kepri)," lanjutnya.
Dia juga menyampaikan, Saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman, termasuk melakukan koordinasi dengan Bareskrim Polri untuk memastikan ruang gerak mereka semakin baik dan masif.
"Karena terus terang, kami di Polda Sulawesi Selatan ini ada keterbatasan yurisdiksi. Sehingga, langkah-langkah lebih lanjut tentu saja ini akan menjadi sedikit hambatan dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Kami sudah melaporkan kepada Kabareskrim, kemudian berkoordinasi dengan Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri dan Dit Tipidum Bareskrim Polri," kata dia.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
