Digerebek Pagi Buta, Rumah Nelayan di Selayar Ternyata Gudang Bom Ikan

12 hours ago 5
Rumah yang menjadi sasaran penggerebekan bom ikan.

FAJAR.CO.ID, SELAYAR -- Tim gabungan dari Direktorat Polairud Polda Sulsel bersama petugas Jagawana melakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah di Dusun Kampung Tengah, Desa Tambuna, Kecamatan Takabonerate, Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 07.00 WITA.

Dalam operasi itu, tim menemukan sejumlah material yang diduga akan digunakan untuk merakit bom ikan.

Di antara barang bukti yang diamankan ialah setengah karung pupuk merek 'Cantik', satu kaleng cat berisi beberapa botol berisi pupuk yang telah diproses, serta alat pemicu ledakan atau detonator.

Pemilik rumah yang juga diduga pelaku, Mursidi (64), seorang nelayan lokal, langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di Polda Sulsel.

Kapolsek Takabonerate, Iptu Amat Soedachlan, mengatakan, penindakan ini dilakukan setelah adanya laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut.

“Berdasarkan informasi dari warga, tim gabungan bergerak cepat dan langsung melakukan penggerebekan,” ujar Amat, Selasa petang.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Adnan Pandibu, menegaskan bahwa kawasan Taman Nasional Takabonerate harus bebas dari praktik perusakan ekosistem laut seperti penangkapan ikan dengan bahan peledak.

“Untuk memperkuat pengawasan, kami telah mendirikan Pos Polairud di Pulau Jinato. Ini bagian dari komitmen kami menjaga kawasan konservasi,” tegas Adnan.

Adnan menambahkan, aksi pengeboman ikan merupakan kejahatan serius yang dapat merusak ekosistem terumbu karang dan mengganggu kelangsungan hidup biota laut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |