Anies Kembali Sindir Prabowo: Banyak Sekali Anak Indonesia Tidak Tamat SMA

5 days ago 18
Anies Baswedan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut kondisi pendidikan di Indonesia masih menyisakan tantangan besar, terutama terkait pemerataan akses dan kualitas pendidikan.

Menurut Anies meski tingkat buta huruf di Indonesia telah turun drastis, masalah baru justru muncul pada jenjang pendidikan menengah.

“Indonesia saat perang kemerdekaan, 95 persen penduduknya buta huruf. Tapi sekarang, di tahun 2000, angka buta huruf sudah turun di bawah 3 persen. Tidak banyak bangsa yang bisa berubah dari buta huruf total menjadi melek huruf total seperti Indonesia,” ujar Anies dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Sabtu (15/11).

Sayangnya, di balik capaian tersebut, Anies menilai masih ada tantangan besar yang belum terselesaikan. Ia menyoroti fakta bahwa tidak semua anak Indonesia mampu menamatkan pendidikan menengah atas.

“Jumlah anak Indonesia yang masuk SD mencapai 98 persen, SMP 81 persen, dan SMA hanya 64 persen. Artinya, ada banyak sekali anak Indonesia yang hari ini tidak pernah lulus SMA,” tegas Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini.

Anies menyatakan, kondisi ini memunculkan kesenjangan besar dalam dunia kerja. Hanya dua pertiga anak yang lulus SMA, sementara sepertiganya tidak pernah lulus.

"Kelompok yang tidak lulus ini menjadi beban, karena mereka tidak memiliki kompetensi dan keterampilan yang memungkinkan untuk bekerja di sektor dengan nilai tambah tinggi,” jelas Anies.

Pernyataan Anies tersebut kini menjadi perhatian publik karena menggambarkan tantangan nyata dunia pendidikan Indonesia dari persoalan akses hingga relevansi kurikulum dengan kebutuhan kerja.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |