Alasan Ulil Abshar Abdalla Dukung Jokowi Tindaki Penebar Fitnah Ijazah Palsu

11 hours ago 4
Ketua Komisi Rekomendasi Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama, Ulil Abshar Abdalla, dalam konferensi pers hasil Munas Konbes NU di Jakarta, Selasa (19/9/2023). (ANTARA/Asep Firmansyah)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Nahdlatul Ulama dan Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla mendukung rencana Joko Widodo yang ingin menempuh langkah hukum terhadap pihak-pihak yang dianggapnya menyebarkan narasi-narasi hoaks tentang ijazah palsu miliknya.

Gus Ulil menegaskan, tuduhan soal ijazah palsu tersebut jauh menlenceng dari niat untuk mengkritisi kebijakannya sebagai pejabat atau tokoh publik. Namun lebih kepada upaya untuk membunuh karakter.

"Saya dukung, Pak Jokowi. Jika anda kritik kebijakan Jokowi sekeras apapun, boleh-boleh saja dan sudah seharusnya," tulis Gus Ulil di laman X pribadinya, dikutip Sabtu (19/4/2025).

Bukan tanpa alasan Gus Ulil menyebutnya fitnah. Pasalnya Universitas Gadjah Mada telah secara resmi dan terbuka menyatakan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Jokowi juga telah melaksanakan seluruh proses studi yang dimulai sejak tahun 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan diwisuda pada tanggal 5 November 1985.

"Tetapi jika menebar fitnah soal ijazah Pak Jokowi, sementara otoritas berwenang (dhi UGM) sudah mengeluarkan klarifikasi, maka saatnya Pak Jokowi ambil tindakan. Saya mendukung," tegas Ulil.

Diketahui beberapa pekan terakhir, tudingan soal ijazah abal-abal Presiden RI Ke-7, Joko Widodo kembali mencuat. Tudingan ini sejatinya bukan baru kali ini saja. Dulu saat Jokowi menjabat Presiden pun, isu ini sudah bergulir. Tapi kemudian sempat hening.

Jokowi merasa tuduhan tersebut jelas-jelas fitnah. Sebab memang benar dia menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga meraih gelar insinyur.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |