TNI AD Investigasi Keberadaan Warga Sipil saat Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut

14 hours ago 3
Sejumlah kendaraan mengevakuasi korban ledakan di Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). ANTARA FOTO/Ho-Warga (1) Sejumlah kendaraan mengevakuasi korban ledakan di Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). ANTARA FOTO/Ho-Warga (1)

FAJAR.CO.ID -- Sembilan warga sipil ikut jadi korban dalam ledakan amunisi milik TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. TNI Angkatan Darat (AD) mendalami keterlibatan warga sipil dalam dalam insiden peledakan amunisi afkir yang menewaskan 13 orang tersebut.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan lokasi kejadian ledakan amunisi kedaluwarsa berada di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut. Lokasi ini selama ini digunakan untuk pemusnahan amunisi dan berjarak jauh dari permukiman warga.

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan, insiden yang menewaskan 13 orang, termasuk 4 personel TNI AD masih dalam tahap penyelidikan oleh tim TNI AD, termasuk terkait korban sipil.

"Perlu kami sampaikan juga pada kesempatan ini bahwa lahan yang digunakan untuk penghancuran munisi afkir tersebut adalah lahan milik BKSDA Kabupaten Garut yang sudah rutin digunakan untuk memusnahkan munisi afkir dan lokasinya jauh dari pemukiman warga,” ujarnya, Senin (12/5/2025).

Wahyu menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan investigasi secara menyeluruh terkait kejadian ini.

“Dan akan kami sampaikan informasi selanjutnya berkaitan dengan perkembangan dari penyelidikan atau investigasi yang dilaksanakan,” ucapnya.

Peristiwa ledakan terjadi saat kegiatan pemusnahan amunisi kedaluwarsa oleh Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD, di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |