Kepala DP3A Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar saat ditemui di kediaman orangtua Bilqis (Foto: Muhsin/fajar)
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pasca ditemukannya Bilqis (4), bocah perempuan yang sempat hilang selama enam hari dan dijual ke Jambi, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) turun langsung memberikan pendampingan psikologis.
Kepala DP3A Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar, mengatakan pihaknya kini fokus pada proses trauma healing untuk memastikan kondisi mental Bilqis pulih sepenuhnya.
“Kami di sini datang untuk penanganan trauma healing,” ujar Ita saat ditemui di kediaman keluarga Bilqis, Selasa (11/11/2025) malam.
Dikatakan Ita, pendekatan yang dilakukan secara hati-hati dan bertahap agar anak tidak mengalami tekanan tambahan selama masa pemulihan.
“Jadi lebih pendekatan kepada anak, jangan sampai mengalami trauma dan sebagainya. Ini tahapan pertama,” sebutnya.
Ia menambahkan, sejak awal pihaknya sengaja menunda untuk bertemu langsung dengan Bilqis karena kondisi rumah sempat ramai oleh warga dan awak media.
“Dari kemarin kita tidak muncul dulu karena banyaknya orang. Jadi Alhamdulillah sudah berjalan dan ini akan bertahap terus,” ucap Ita.
DP3A, lanjutnya, telah melakukan asesmen awal bersama tim psikolog dari Puspaga dan TRC UPTD PPA untuk menilai tingkat trauma yang dialami Bilqis.
“Kita sudah asesmen tadi dengan trauma healing, jadi kita mau lihat apakah ada trauma atau tidak," Ita menuturkan.
"Tetapi kita belum bisa jawab sekarang, masih bertahap. Namanya anak-anak, kita tidak bisa paksakan,” tambahnya.
Ita memastikan pendampingan psikologis akan terus dilakukan dalam beberapa tahap mendatang.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































