Soal Komite Reformasi Polri, Ray Rangkuti: Makin Sepi dari Hasrat

8 hours ago 5
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti -- ricardo/jpnn

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Janji Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan membentuk Komite Reformasi Kepolisian, dinilai tak seindah yang direncanakan. Betapa tidak, hingga kini wacana tersebut tidak kunjung ada kejelasan.

Wacana pembentukan tim reformasi polri itu hanya sampai pada munculnya nama tertentu yang akan mengisi pos tersebut. Salah satu tokoh yang dimintai kesiapan bergabung dengan tim tersebut yakni Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD.

Namun setelah memunculkan nama tertentu, wacana tersebut mulai kabur bahkan disebut-sebut batal dibentuk.

"Pada awal menggebu-gebu, kini, entah kenapa seperti mulai meredup," kata Direktur Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti kepada awak, Kamis (16/10).

Aktivis pro demokrasi mengatakan Prabowo pada awal September lalu di hadapan para tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB), berkomitmen kuat mereformasi kepolisian.

Adapun, komitmen itu diungkapkan demi menunaikan satu di antara tuntutan aksi massa pada 27-30 Agustus, yakni reformasi polisi. "Masyarakat menyambut baik janji itu," ujar Ray.

Menurut Ray, komitmen Prabowo mereformasi kepolisian tampak melemah setelah dua pekan Kepala Negara bertemu tokoh dari GNB.

Diketahui, satu cara pemerintah mewujudkan evaluasi di kepolisian ialah membentuk Komite Reformasi Polri. Ray mengatakan pemerintah setelah bertemu GNB hanya sempat mengungkap nama yang akan masuk Komite Reformasi Polri.

"Sesekali nama-nama calon tim reformasi mulai diungkap, tetapi sampai tiga pekan setelahnya, hanya nama saja yang muncul. Tak ada lebihnya," ungkap dia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |